Kamis, 26 Maret 2020

modul pbo(if else, switch case ,perulangan , exception handling)

1.percabangan if else
Merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi false ,artinya jika kondisi artinya jika kondisi pada if else tidak terpenuhi maka perintah pada Elsa akan dijalankan untuk pernyataan of else berupa :

If(kondisi){

//Jalankan jika kondisi true

}Else{

//Jalankan jika kondisi false

Misal

Int=5;

If(nilai==10){

}Else{

System.out.println("Bukan sepuluh");

}

jika program diatas  Maka hasilnya adalah tulisan "bukan sepuluh" hal ini di karenakan nilai bernilai 5 bukan 10.

Contoh percabangan if else
Import Java .io.*;

#include <stdio.h>
int main(void)
{
  char nilai;
 
  printf("Input Nilai Anda (A - E): ");
  scanf("%c",&nilai);
 
  if (nilai == 'A' ) {
    System.out.println("Pertahankan! \n");
  }
  else if (nilai == 'B' ) {
   System.out.println("Harus lebih baik lagi \n");
  }
  else if (nilai == 'C' ) {
   System.out.println("Perbanyak belajar \n");
  }
  else if (nilai == 'D' ) {
   System.out.println("Jangan keseringan main \n");
  }
  else if (nilai == 'E' ) {
   System.out.println("Kebanyakan bolos... \n");
  }
  else {
   System.out.println("Maaf, format nilai tidak sesuai \n");
  }
  return 0;
}

Hasil kode program:

Input Nilai Anda (A - E): A
Pertahankan!
 
Input Nilai Anda (A - E): D
Jangan keseringan main
 
Input Nilai Anda (A - E): E
Kebanyakan bolos...
 
Input Nilai Anda (A - E): F
Maaf, format nilai tidak sesuai



a.Algoritma Percabangan Bersarang

Algoritma percabangan bersarang merupakan bentuk algoritma percabangan dimana pada setiap setiap pernyataan untuk kondisi IF di dalamnya terdapat Instruksi IF Lagi.

Algoritma percabangan bersarang artinya di dalam IF terdapat IF lagi.

Struktur algoritma percabangan  bersarang adalah sebagai berikut:

IF(Kondisi a) THEN
      IF(kondisi x)THEN
            pernyataan 1
      ELSE  IF
            pernyataan 2
      ENDIF
ELSE
     pernyataan b
ENDIF


2.switcase
Switch Case merupakan salah satu bentuk percabangan, bentuk dari Switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch-case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat. Kontruksi if - else yang bertingkat-tingkat seringkali membingungkan pembacaan alur program.
Pernyataan Switch lebih jarang digunakan dibandingkan dengan pernyataan if pada java. Tetapi lebih sering digunakan ketika kita ingin menuliskan percabangan ataupun pengambilan keputusan dengan sangat banyak pilihan. Jika pada percabangan terdapat pilihan banyak, maka perintah switch-case lebih dianjurkan daripada menggunakan if - else.
Contoh:
Public static Vios main (String []args){

Int angka =5;

Switch (angka%6)

Case 0:

System.out.println("bila.genap");

break;

Case 1:

System.out.println("bila.ganjil");

break;

Case 2:

System.out.println("bila.genap");

break;

Case 3:

System.out.println("bila.ganjil");

break;

Case 4:

System.out.println("bila.genap");

Default:break;

}



Contoh lain:

E. Contoh
import java.util.*;
public class Switch_Case
{
 public static void main(String[] args)
{
Scanner input = new Scanner(System.in);
 char nilai = 'B';
String nama;
System.out.print("Masukkan nama: ");
nama = input.nextLine();
System.out.println("Nilai : "+nilai);
System.out.println("\n");
switch(nilai)
{
case 'A': System.out.println(nama+" Nilai Anda memuaskan");
break;
case 'B': System.out.println(nama+" Nilai Anda bagus");
break;
case 'C': System.out.println(nama+" Nilai Anda cukup");
break;
}
}

Output :
Masukkan Nama : RATIH
Nilai :B

RATIH Nilai Anda Bagus

3.perulangan

Perulangan/Statement For.

Perulangan dengan statement For digunakan untuk mengulang statement atau suatu blok statement berulang kali. Dengan kata lain, pernyataan ini digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali Anda akan mengulang satu atau beberapa pernyataan.

  

1. Perulangan For, yang sifatnya menaik(increment)

Bentuk umum dari perulangan For adalah sebagai berikut:

for (variable= nilai_awal; kondisi; variable++)

{

     Statement/pernyataan yang akan diulang;

}

Perulangan For yang sifatnya menurun(decrement)

Perulangan For yang sifatnya menurun adalah perulangan dengan menghitung (counter) dari besar ke kecil. Bentuk Umum dari perulangan For yang sifatnya menurun(decrement)

for (variable = nilai_awal; kondisi; variable--)

{

                Statement/pernyataan yang akan diulang;

}

For tersarang 

Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.

# Perulangan while


1. Perulangan While

Statement while digunakan untuk melakukan proses perulangan statement atau blok statement terus-menerus selama kondisi ungkapan logika pada While masih bernilai logika benar.

Bentuk pernyataan WHILE :

while (kondisi)

{

      Statement/pernyataan yang akan diulang;

}

•Aray /larik
larik adalah sebuah struktur data yang terdiri dari data yang bertipe sama ukuran larik bersifat tetap tarik akan mempunyai ukuran yang sama pada saat sekali dibuat baik dalam Java adalah objek disebut juga sebagai tipe referensi.sedangkan elemen dalam larik Java bisa primitif atau referensi. IP
-Deklarasi dan menciptakan aray
sebagai sebuah objek larik harus diciptakan dengan menggunakan kata cadangan new deklarasi dan penciptaan variabel dari gambar 1 adalah sebagai berikut.
Int A[] =new int [10];
Larik d deklarasikan dengan langsung diciptakan atau
Int A [] ;
A= new int [10];
Larik di deklarasikan baru pada pernyataan berikutnya larik diciptakan.
4.Exception handling merupakan sebuah sub kelas. Lang throwble bukanlah  dokumentasi Java untuk lebih meyakinkan anda karena exception adalah sebuah kelas maka hakikatnya ketika program berjalan dan mencul sebuah bag atau kesalahan maka bag tersebut dapat di anggap sebuah objek .sehingga ketika objek  ini di tampilkan .dilayar maka Java akan secara otomatis memanggil method tostting yang terdapat dalam objek bertype exception ini.exceotion handlingnya merupakan fasilitas Java yang memberikan fleksibilitas kepada developer untuk menangkap bug atau kesalahan yg terjadi ketika perogram berjalan .

Keyword penting pada exception handling

try

Keyword ini biasanya digunakan dalam suatu block programkeyword ini digunakan untuk mencoba menjalankan block program kemudian mengenai dimana munculnya kesalahan yang ingin diproses. Keyword ini juga harus dipasangkan dengan keyword catch atau keyword finally yang akan dibahas pada point kedua dan ketiga.
finally

Keyword ini merupakan keyword yang menunjukan bahwa block program tersebut akan selalu dieksekusi meskipun adanya kesalahan yang muncul atau pun tidak ada. Contoh implementasinya pada program :

Contoh:

Try

{

//tulis pernyataan yang dapat mengakibatkan exception

//dalam blok ini

}

catch( <exceptionType1> <varName1> )

{

//tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika ada

//exception tipe tertentu terjadi

}

catch( <exceptionTypen> <varNamen> ){

//tulis aksi apa dari program Anda yang dijalankan jika ada

//exception tipe tertentu terjadi

}

finally{

//tambahkan kode terakhir di sini

}

throw

Keyword ini digunakan untuk melemparkan suatu bug yang dibuat secara manual. Contoh program :

public class A
{
	public static void main(String[] args) {
		try
		{
			throw new Exception("kesalahan terjadi");
		}
		catch(Exception e)
		{
			System.out.println(e);
		}
	}
}

Output Program :

java.lang.Exception: kesalahan terjadi

Seperti yang anda lihat pada program diatas, pada keyword throw new Exception(“kesalahan terjadi”); akan melempar object bertipe exception yang merupakan subclass dari class Exception sehingga akan dianggap sebagai suatu kesalahan yang harus ditangkap oleh keyword catch.

Perhatikan contoh berikut ini :

public class A
{
	public static void main(String[] args) {
		try
		{
			throw new B(); //cobalah  ganti baris ini dengan à new B();
		}
		catch(Exception e)
		{
			System.out.println(e);
		}
	}
}
class B extends Exception
{
	B()
	{
	}
	public String toString()
	{
		return “object dengan tipe kelas B”;
	}
}

Output Program :

object dengan tipe kelas B

Program diatas telah mendefinisikan suatu kelas B mengextends dari kelas Exception. Ketika kita melakukan throw new B(); maka object dari kelas bertipe B ini akan dianggap kesalahan dan ditangkap oleh block catch. Sekarang jika anda menghilangkan keyword throw apa yang terjadi?.

 throws

Keyword throws digunakan dalam suatu method atau kelas yang mungkin menghasilkan suatu kesalahan sehingga perlu ditangkap errornya. Cara mendefinisikannya dalam method adalah sebagai berikut : <method modifier> type method-name throws exception-list1, exceptio-list2, … {}.

Contoh Program :

public class A
{
	public static void main(String[] args) {
		try
		{
			f();
		}
		catch(Exception e)
		{
			System.out.println(e);
		}
	}
	public static void f() throws NullPointerException, ArrayIndexOutOfBoundsException
	{
		//implementasi method
		throw new NullPointerException();
		//throw new ArrayIndexOutOfBoundsException();
	}
}

Output Program :

java.lang.NullPointerException

Contoh program lainnya :

public class A
{
	public static void main(String[] args) {
		try
		{
			f();
		}
		catch(Exception e)
		{
			System.out.println(e);
		}
	}
	public static void f() throws NullPointerException, ArrayIndexOutOfBoundsException
	{
		//implementasi method
		//throw new NullPointerException();
		throw new ArrayIndexOutOfBoundsException();
	}
}

Output Program :

java.lang.ArrayIndexOutOfBoundsException

Tidak ada komentar:

Posting Komentar