Menurut Fadjar Efendy Rasjid, S.Kom.
Direktorat Sistem Informasi Manajemen Ubaya
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP: Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah versi ke-5.
Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
PHP juga banyak diaplikasikan untuk pembuatan program-program seperti sistem informasi klinik, rumah sakit, akademik, keuangan, manajemen aset, manajemen bengkel dan lain-lain. Dapat dikatakan bahwa program aplikasi yang dulunya hanya dapat dikerjakan untuk desktop aplikasi, PHP sudah dapat mengerjakannya.
Penerapan PHP saat ini juga banyak ditemukan pada proyek-proyek pemerintah seperti e-budgetting, e-procurement, e-goverment dan e e lainnya. Website Ubaya ini juga dibuat menggunakan PHP.
PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Wordpress, Mambo, Joomla, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.
Sisi lain dari PHP
Menurut penulis yang sejak lama terlibat dalam pembuatan program dengan PHP ini adalah :
- Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak perlu untuk dikompilasi (compile)
- Mudah diinstall ke dalam web server yang mendukung PHP seperti apache dengan konfigurasi yang mudah.
- Dalam sisi pengembangan lebih mudah karena banyaknya milis-milis ataupun tutorial yang membahas tentang PHP.
- PHP dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, baik Windows, Linux, Macintosh.
Penulisan PHP
Dalam beberapa referensi penulis sering menemukan aturan penulisan tag pembuka , penulis lebih menyarankan kepada mereka untuk menuliskan tag pembuka secara lengkap yaitu tag pembuka . Karena apabila short_open_tag pada php.ini bernilai Off maka akan banyak error yang akan Anda temukan pada website Anda nantinya.
B. Kelebihan PHP Dan Kekurangan PHP
Berikut beberapa kelebihan bahasa pemerograman PHP, misalnya:
Banyaknya web server yang mendukung bahasa pemerograman PHP sehingga konfgurasinya semakin mudah. Beberapa web server misalnya Apache, IIS, Xitami, Nginx, dan Lain-Lain
Pengembangan bahasa pemerograman PHP tergolong lebih mudah, karena banyak developer yang membantu mengembangkannya maupun menggunakannya.
Relatif mudah untuk dipahami, karena sekarang ini banyak sekali tersebar materi-materi/referensi untuk mempelajari PHP.
Bahasa pemerograman PHP juga dapat di sisipkan kedalam HTML.
Cocok digunakan untuk pemerograman web dinamis, walau bisa juga untuk membuat program komputer lainnya.
PHP merupakan bahasa pemerograman bersifat Open Source, sehingga dapat di gunakan di banyak sistem operasi komputer dan tentunya gratis. (Baca juga: Pengertian Open Source Dan Contohnya Lengkap)
Berikut beberapa kekurangan bahasa pemerograman php, misalnya:
Keamanan yang kurang baik, jika programer tidak memperhatikan keamanan dari program yang dibuatnya.
Saat ini untuk encoding kode PHP tergolong sangat mahal, karena membutuhkan tool tertentu.
Kurang cocok untuk pengembangan program komputer bersekala besar.
C. Jenis/Tipe Data Pada PHP
Berikut ini beberapa jenis/tipe data yang sering digunakan pada bahasa pemerograman php, diantaranya:
a. Integer
Merupakan tipe data PHP berupa mbilangan bulat. Tipe data ini sering sekali digunakan pada pemerograman PHP khususnya yang berkaitannya dengan bilangan bulat.
b. Float
Dapat di katakan juga bilangan berkoma (,). tapi dalam pemerogramannya tidak menggunakan koma melainkan titik (.).
c. String
Merupakan tipe data berupa karakter. Didalamnya bisa berupa teks, atau kata.
d. Boolean
Merupakan tipe data yang bisa bernilai True atau False. Tipe data boolean biasanya digunakan untuk logika, sepertipada pada kondisi if atau looping (pengulangan).
e. Array
Merupakan kumpulan dari tipe data, didalamnya memiliki banyak nilai. Jadi dapat dikatakan array merupakan tipe data yang terdiri darikumpulan tipe data.
f. Objek
Tipe data objek dapat berupa bilangan, fungsi, maupun variabel. Tipe data ini digunakan supaya programer terbiasa dengan Objek Oriented Programing (OOP). Sehingga data yang dimasukan pada srcript program dapat diringkas.
Sintaks dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu:
•<? echo (“iniadalahscript PHP\n”); ?>
•<?phpecho(“inijuga\n”); ?>
•<script language=”php”>
echo (“tulis pake ini jika html editor Anda tidak mengenaliPHP”);
</script>
•<% echo (“kalau yang ini mirip denganASP”); %>
Paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma(;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut disebelah kanan tanda// jika komentar satu baris dan diantara/* dan*/ jika komentarnya lebih dari satu baris.
<? echo (“latihanPHP”; //ini adalah contoh komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
lebih dari satu baris*/
echo (“memang mudah”);
?>
• PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu:
1. Integer
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh:
$a = 1234 // desimal
$b = -1234 // negatif
$c = 0123 // oktal
$d = 0x12 // heksadesimal
2. Floating point number
Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.
$a = 1.234 // bentuk biasa
$b = 1.2e3 // bentuk eksponensia
3. Strings
$a = “ini adalah tipe data string”
Tipe Data: Array
Array merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendir imelalui indeks array
1. Array berdimensi Satu
<?
$kota[0] = “Yogyakarta”;
$kota[1] = “Jakarta”;
$kota[2] = “Malang”;
$kota[3] = “Purwokerto”;
print (“Kota favorit saya adalah $kota[2]“);
?>
Kode diatas bila dijalankan pada browser, akan muncul tulisan:
Kota favorit saya adalah Malang.
Indeks array dimulai dari 0. Jadi indeks array 0 menyatakan elemen pertama dari array, indeks array 1 menyatakan elemen array kedua, dan seterusnya
2. Array Multidimensi
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma).
contoh:<?
$buaht= array (
“apel” => array(
“warna” => “merah”,
“rasa” => “manis”
),
“pisang” => array(
“warna” => “kuning”,
“rasa” => “manis”
)
);
print (“Warna buah apel adalah”);
print ($buah["apel"]["warna"]).”<br>”;
print (“Rasa buahpisangadalah”);
print ($buah["pisang"]["rasa"]);
?>
Kode diatas akan menghasilkan tulisan
Warna buah apel adalah merah
Rasa buah pisang adalah manis
•Konstanta menyatakan nilai yang tetap didalam program.
•Pada PHP dikenal sejumlah karakter yang menggunakan penulisan secara khusus.
Penulisan | Karakter yang dimaksud |
\” | Petik ganda |
\\ | Backslash |
\$ | Tanda dolar |
\n | New line |
\r | Carriage return |
\t | Tab |
\x00 s/d \xFF | Karakter Hexadesimal |
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penulisan Karakter dengan </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$bahasa= “PHP”;
print(“\”Selamat Belajar PHP\”<BR>\n”);
print(“\$bahasa= $bahasa”);
?>
</BODY>
</HTML>
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah-ubah.
Pada PHP selalu ditulis dengan awalan berupa$.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penaikan Isi variable </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$gaji= 2000000;
printf(“Gajisemula= %d
<BR>\n”, $gaji);
$gaji= 1.5 * $gaji;
printf(“Gaji sekarang=%d
<BR>\n”, $gaji);
?>
</BODY>
</HTML>
Linkup variable
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> PengaruhLingkuplokal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function ganti()
{
$bunga= “Mawar”;
}
$bunga= “Melati”;
print(“$bunga”);
?>
</BODY>
</HTML>
Selain variabel lokal dan global, pada PHp dikenal istilah variabel statis. Variabel statis mempunyai sifat sebagai berikut:
•Hanya dapat diakses oleh fungsi yang mendeklarasikannya
•Variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir sehingga akan tetap dikenali pada pemanggilan fungsi pada tahap berikutnya
•Inisialisasi (pemberian nilai awal) akan dilakukan sekali saja
Variabel Non Statis
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ContohVariabelNon-statis</TITLE>
<BODY>
</HEAD>
<?php
function hitung()
{
$pencacah= 0;
return ++$pencacah;
}
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
?>
</BODY>
</HTML>
Variabel Statis
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Variabel Statis</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function hitung()
{
static $pencacah= 0;
return ++$pencacah;
}
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
?>
</BODY>
</HTML>
Prioritas | Operator |
Tertinggi Terendah | () ~,!,++,–,$,& *,/,% +,- <>,<=,>= ==,!= ^ ! || =,+=,-=,*=,/=,&=,|=,^=,= AND (&&) XOR (||) OR |
2.4. Pernyataan IF
Pernyataan if biasa dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. PHP memiliki 3 macam bentuk if :
•Bentuk if : if (ekspresi)
pernyataan
•Bentukif-else: if (ekspresi)
pernyataan_1
else pernyataan_2
•Bentukif-else: if (ekspresi)
pernyataan_1
elseifpernyataan_2
else pernyataan_3
ContohIF
<html>
<head>
<title> Contoh Penentuan Diskon
</title>
</head>
<body>
<?php
$total_beli= 200000;
$keterangan= “Takdapatdiskon”;
if ($total_beli>= 100000)
$keterangan= “Dapatdiskon”;
print(“$keterangan<BR>\n”);
?>
</body>
</html>
2.5. Pernyataan SWITCH
Switch digunakan apabila anda menjumpai persoalan yang melibatkan banyak alternative
<html>
<head><title> Menentukan nama hari</title> </head>
<body>
<?php
$nama_hari= “Sunday”;
switch ($nama_hari) {
case “Sunday”: print(“Minggu”); break;
case “Monday”: print(“Senin”); break;
case “Tuesday”: print(“Selasa”); break;
case “Wednesday”: print(“Rabu”); break;
case “Thursday”: print(“Kamis”); break;
case “Friday”: print(“Jumat”); break;
default: print(“Sabtu”); }
?>
</body>
</html>
Pengulangan dengan For
PHP juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pengulangan. Salah satunnya adalah dengan menggunakan For.
Mengenal function
Function atau merupakan sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil berkali-kali dibeberapa tempat pada program.
Tujuan penggunaan fungsi adalah:
-Memudahkan dalam mengembangkan program
-Menghemat ukuran program
Untuk membuat fungsi, harus mengikuti syntax sebagai berikut:
function namafungsi($parameter1, $parameter2)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}
Contoh1 : membuat fungsi yang tidak mempunyai parameter
Nama file : fungsi1.php
<?function BukaTabel()
{echo “<table align=center width=\”80%\” border=0
cellspacing=1
cellpadding=0 bgcolor=#555555><tr><td>\n”;
echo “<table width=\”100%\” border=0 cellspacing=1
cellpadding=8
bgcolor=#ffffff><tr><td>\n”;
echo “<center>”; }
function TutupTabel()
{ echo “</td></tr></table></td></tr></table>\n”; }
?>
<html>
<head><title> LatihanFungsi1 </title> </head>
<body>
<?php
BukaTabel(); print (“Initabelpertama”);
TutupTabel(); print (“<br>”);
BukaTabel(); print (“Initabelkedua”);
TutupTabel();
?>
</body></html>
Contoh2 : membuat fungsi yang mempunyai parameter
Namafile : fungsi2.ph
<?
function BukaTabel($warna1, $warna2)
{
echo “<table align=center width=\”80%\” border=0 cellspacing=1 cellpadding=0 bgcolor=\”$warna1\”><tr><td>\n”;
echo “<table width=\”100%\” border=0 cellspacing=1cellpadding=8
bgcolor=\”$warna2\”><tr><td>\n”;
echo “<center>”;
}
function TutupTabel()
{echo “</td></tr></table></td></tr></table>\n”;
}
?>
<html>
<head> <title> LatihanFungsi2 </title></head>
<body>
<?php
BukaTabel(“red”, “#dddddd”);
print (“Initabelpertama”);
print (“<table border=1 width=100%>”);
print (“<tr><td width=33% align=center> Kolom1 </td>”);
print (“<td width=33% align=center> Kolom2 </td>”);
print (“<td width=* align=center> Kolom3 </td> </tr>”);
print (“</table>”);
TutupTabel();
print (“<br>”);
BukaTabel(“blue”, “white”);
print (“Initabelkedua”);
TutupTabel();
?>
</body>
</html>
ü Nilai Balik
Umumnya fungsi memberikan nilai balik.
<HTML>
<HEAD><TITLE> Contoh fungsi dengan nilai balik </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
function kuadrat($bilangan)
{
$tmp= $bilangan* $bilangan;return $tmp;
}
printf(kuadrat(5));
print(“<BR>\n”);
print(kuadrat(5.5));
?>
</BODY>
</HTML>
ü Nilai Argumen Bawaan
Perbedaan fungsi ini dengan fungsi sebelumnya terletak pada argumen kedua.Jika argumen kedua tidak disebutkan pada saat fungsi dipanggil, maka nilainya dianggap sama dengan1.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh nilai argument bawaan</TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
function tuliskar ($teks, $jumlah= 1) {
for ($i = 1;$i <= $jumlah;$i++)
print($teks); }
tuliskar(“P”,5); print(“<BR>\n”)
;tuliskar(“+”); print(“<BR>\n”);
tuliskar(“+”,1);
?>
</BODY>
</HTML>
Fungsi untuk Mengkonversi Data
PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi dari suatu tipe data ke tipe data lain. Salah satunya:
Settype($suhu, “double”);
Akan membuat isi variable suhu diubah menjadi bertipe double.
Fungsi | Keterangan |
doubleval | Untuk memperoleh nilai bertipe double berdasarkan nilai argument. Bentuk pemanggilan: doubleval (argument) |
Intval | Untuk memperoleh niali bertipe integer berdasarkan nilai argumen. Bentuk pemanggilan : intval (argumen) |
Strval | Untuk memperoleh nilai bertipe string berdasarkan nilai argumen. Bentuk pemanggilan: strval (argumen) |
Operasi dengan String
Operator titik (.) dan titik samadengan (.=)
Operator titik(.) berguna untuk menggabungkan dua buah string.
Operator .=
Contoh: $kata.= “Pagi”; identik dengan $kata= $kata. “Pagi”;
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penggabungan String</TITLE>
<BODY>
<?php
$kalimat= “Hai”;
$kalimat=
$kalimat. ” ” . “Selamat”;
$kalimat.= “belajarPHP”;
print($kalimat);
?>
</BODY>
</HTML>
Mendalami Perintah Printf
Fungsi printf mempunyai bentuk pemanggilan sebagai berikut:
printf(format_string, argument …);
Format string menentukan format argumen dalam tampilan browser.
Kode | Keterangan |
D | Bilangan bulat |
B | Bilangan biner bulat |
O | Bilangan octal |
X | Bilangan hexadesimal. Huruf dinyatakan dalam huruf kecil |
X | Bilangan hexadesimal. Huruf dinyatakan dalam huruf besar |
Penggunaan perintah print bisa dengan tanda kurung atau bisa juga tidak. Contoh: print (“Hallo”); identik dengan print “Hallo”;
Perintah Echo adalah alternatif lain dari print.
Bentuk penggunaannya: echo string
Contoh format printf
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ContohPenggabunganString</TITLE>
<BODY>
<?php
$data = “45.5 derajatCelcius”;
printf(“Formatd: %d <BR>\n”, $data);
printf(“Formatb: %b <BR>\n”, $data);
printf(“Formato: %o <BR>\n”, $data);
printf(“Formatx: %x <BR>\n”, $data);
printf(“FormatX: %X <BR>\n”, $data);
printf(“Formatc: %c <BR>\n”, $data);
printf(“Formats: %s <BR>\n”, $data);
printf(“Formatf: %f <BR>\n”, $data);
?>
</BODY>
</HTML>
Fungsi Dasar String
PHP menyediakan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan string.
Fungsi | Keterangan |
strlen | Menghitung panjang string |
Strtoupper | Mengubah menjadi huruf besar |
Strtolower | Mengubah menjadi huruf kecil |
ucfirst | Mengubah huruf pertama suatu string menjadi huruf besar |
ucwords | Mengubah huruf pertama suatu kata menjadi huruf besar |
Itrim | Menghilangkan spasi di awal/kiri string |
rtrim | Menghilangkan spasi di akhir/kanan string |
trim | Menghilangkan spasi di awal dan diakhir string |
Substr | Mengambil suatu string dari string yang lain (awal string-> 0) |
Substr_count | Menghitung jumlah suatu karakter/string dari string yang lain |
Strpos | Mengetahui posisi suatu karakter dalam suatu string, dll |
Fungsi Waktu
•Fungsi check date
Fungsi ini berguna untuk memeriksa kebenaran suatu tanggal.
Bentuk pemanggilannya: checkdate (bulan,tanggal,tahun)
Semua argumen bertipe integer. Hasilnya:
-TRUE, jika tanggal yang menjadi argumennya adalah tanggal yang valid
-FALSE, jika tanggal yang menjadi argumennya adalah tanggal yang tidak valid (31 februari 2001)
•Fungsi date
Fungsi ini digunakan untuk memperoleh tanggal atau jam pada sistem (server).
Bentuk pemanggilannya: date (string_format)
Pelajari string format untuk tanggal!
•Fungsi microtime
Fungsi ini menghasilkan waktu dalam satuan detik, dihitung semenjak tanggal 1Januari 1970 jam 0:0:0. Nilai balik bertipe string.
•Fungsi time
Fungsi ini juga tidak memiliki argumen. Jadi bentuk pemanggilannya adalah time(). Kegunaannya sama dengan microtime tetapi nilai balik bertipe integer.
Contoh Fungsi Waktu
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Date</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
printf(“1) date (\”D, d F Y\”) :
%s<BR>\n”, date(“D, d F Y”));
printf(“2) date (\”g, A\”) :
%s<BR>\n”,date(“gA”));
printf(“3) date (\”dS\”) : %s<BR>\n”,
date(“dS”));
?>
</BODY>
</HTML>
Menangani Berkas
v Fungsi fopen
Fungsi ini menghasilkan nilai balik bertipe integer yang menyatakan bahwa anda bisa melakukan pengaksesan terhadap berkas. Bentuk pemanggilan fungsi: fopen(nama_berkas, mode)
Model | Keterangan |
r | Berkas hanya bisa dibaca. Penunjuk berkas akan diletakkan diawal berkas |
r+ | Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Penunjuk berkas akan diletakkan diawal berkas |
w | Mode perekaman data. Berkas akan diciptakan kalau belum ada. Kalau sudah ada, isinya akan dihapus. |
w+ | Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Berkas akan diciptakan kalau belum ada. Kalau sudah ada, isinya akan dihapus. |
a | Mode untuk penambahan data. Penunjuk berkas diletakkan pada akhir berkas. Apabila berkas belum ada, berkas akan diciptakan. |
a+ | Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Penunjuk berkas akan diletakkan diakhir berkas. Apabila berkas belum ada, berkas akan diciptakan |
v Fungsi fclose
Berguna untuk menutup berkas. Bentuk pemanggilannya: fclose(pegangan)
Argumen pegangan menyatakan pegangan berkas yang diperoleh saat memanggil fopen. Nilai balik fungsi ini dapat berupa:
-TRUE apabila berkas berhasi lditutup
-FALSE apabila berkas gagal ditutup
v Fungsi fputs
Fungsi ini digunakan untuk merekam data ke berkas. Bentuk pemanggilannya: fputs (pegangan, data)
Fungsi memberikan nilai balik berupa:
-TRUE kalau data berhasil direkam
-FALSE kalau data gagal direkam
v Fungsi fgets
Fungsi ini digunakan untuk membaca data yang terdapat dalam berkas. Bentuk pemanggilan: fgets (pegangan, panjang)
v Fungsi fgetc
Berguna untuk membaca sebuah karakter dari berkas. Bentuk pemanggilannya: fgetc(pegangan)
Nilai balik berupa sebuah karakter yang sedang ditunjuk oleh penunjuk berkas. Adapun penunjuk berkas akan digeser ke posisi karakter berikutnya setelah data dibaca Fungsi feof
Fungsi ini berguna untuk memeriksa apakah penunjuk berkas sedang menuju akhir berkas atau tidak. Bentuk pemanggilannya: feof(pegangan)
v Fungsi fseek
Berguna untuk memindahkan penunjuk kesuatu posisi dalam berkas. Bentuk pemanggilannya: fseek(pegangan,ofset[,acuan])
v Fungsi rewind
Berguna untuk meletakkan penunjuk berkas ke awal berkas. Bentuk pemanggilan: rewind(pegangan)
v Fungsi ftell
Berguna untuk memperoleh posisi penunjuk berkas. Bentuk pemanggilannya: ftell(pegangan)
v Fungsi fpassthru
Berguna untuk menampilkan seluruh data dimulai dari posisi penunjuk berkas hingga akhir berkas. Bentuk pemanggilannya: fpassthru(pegangan)
Contoh Manangani Berkas
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh fpassthru</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$website =
$berkas= fopen($website,”r”);
if ($berkas)
fpassthru($berkas);
else
print(“Berkas$website tidak
dapat dibuka”);
fclose($berkas);
?>
</BODY>
</HTML>
Contoh sintak PHP
Mengapa Menggunakan PHP ?
Banyak alasan mengapa kita memprioritaskan untuk memilih menggunakan PHP, antara lain :
- PHP dapat berjalan di berbagai operating system (Linux, Windows, Unix, Mac OS X, dll)
- PHP sangat compatible di hampir semua server (Apache, IIS, dll)
- PHP mendukung untuk berbagai database (MySQL, SQL Server, PostgreSQL, dll)
- PHP bersifat gratis, dapat di pelajari dan download di (www.php.net)
- PHP sangat mudah di pelajari, dan berjalan sangat efisien di server
D. Kesimpulan
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud PHP yaitu suatu bahasa pemerograman yang berguna untuk membuat web dinamis, walau bisa juga untuk membuat program komputer lainnya. Tipe data yang sering digunakan dalamp emerograman PHP misalnya Interger, string, Float, boolean, array, dan objek.
Terimakasih sekian materi yg dapat d sampaikan semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar